Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear, Rawi (4)

Dear, anakku sayang. Hari ini nggak mau bilang apa-apa, selain terima kasih dan maaf. Terima kasih karena sudah tumbuh jadi anak yang lucu, sehat, dan cerdas. Kamu bukan anak penurut, tapi tak kan habis akal Uma dan Baba agar kamu memahami kenapa kamu harus nurut sama kami, LOL. Semoga kerja sama kita berlangsung dengan baik hingga kemudian hari, hahaha. Terima kasih karena Rawi mau memakan apa yang Uma beri, meski mungkin membosankan atau kurang enak. Wi, banyak orang menilai Uma terlalu selektif dengan makananmu. Bahwa Uma melarangmu makan manis, minum manis, termasuk susu, terutama susu. Bahkan Jiddah-mu sendiri kewalahan memahami bahwa kamu alergi susu, dan dia terus meminta Uma memberimu susu. Padahal Uma tak akan lupa rasa stresnya saat kamu minum susu dan tidak makan, lalu di tengah waktu bermain kamu kelaparan. Hadeh. Untuk itu, Uma minta maaf. Tidak ada niat melarang berlebihan. Yang Uma lakukan semata-mata buat kebaikan Rawi, tidak mungkin tidak. Makanan manis hanya akan memb...

Pertemanan a la Islam

Nasihat ini datangnya dari Alqamah bin Lubaid, yang pada suatu hari menasihati anaknya:

"Anakku, jika jiwamu pada suatu hari membisikkanmu untuk berteman dengan orang-orang karena kau membutuhkan mereka, maka bertemanlah dengan orang yang:

apabila engkau berteman dengannya, ia akan membuatmu menawan;
apabila engkau bergegas mendekatinya, ia akan melindungimu;
apabila cobaan menimpamu, ia meringankan bebanmu;
apabila engkau berkata, ia membenarkan kata-katamu; 
apabila engkau menggandengnya, ia menggandengmu lebih erat.

bertemanlah dengan orang yang apabila engkau mengulurkan tanganmu untuk memberi, maka ia pun mengulurkan tangannya;
apabila ia melihat kebaikan dari dirimu, ia memandangnya;
apabila tampak darimu suatu kekurangan, ia menutupinya.

bertemanlah dengan orang yang tidak akan mendatangkan kejahatan bagimu, tidak berseberangan jalan denganmu, dan tidak pula merendahkanmu saat menghadapi kenyataan."

- diambil dari buku 1001 Kisah Teladan karya Hani Al-Haj

Komentar

Postingan Populer