Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear, Rawi (4)

Dear, anakku sayang. Hari ini nggak mau bilang apa-apa, selain terima kasih dan maaf. Terima kasih karena sudah tumbuh jadi anak yang lucu, sehat, dan cerdas. Kamu bukan anak penurut, tapi tak kan habis akal Uma dan Baba agar kamu memahami kenapa kamu harus nurut sama kami, LOL. Semoga kerja sama kita berlangsung dengan baik hingga kemudian hari, hahaha. Terima kasih karena Rawi mau memakan apa yang Uma beri, meski mungkin membosankan atau kurang enak. Wi, banyak orang menilai Uma terlalu selektif dengan makananmu. Bahwa Uma melarangmu makan manis, minum manis, termasuk susu, terutama susu. Bahkan Jiddah-mu sendiri kewalahan memahami bahwa kamu alergi susu, dan dia terus meminta Uma memberimu susu. Padahal Uma tak akan lupa rasa stresnya saat kamu minum susu dan tidak makan, lalu di tengah waktu bermain kamu kelaparan. Hadeh. Untuk itu, Uma minta maaf. Tidak ada niat melarang berlebihan. Yang Uma lakukan semata-mata buat kebaikan Rawi, tidak mungkin tidak. Makanan manis hanya akan memb...

mengeram rindu yang entah kapan menetas""



aku di pucuk rindu. genggaman berubah jadi cekikan.
aku dicekik rindu, membuat rasa jadi kebas.
kini aku mati rasa, menganggap semua serangan kenangan ini adalah hal biasa,
meski sebenarnya, serangan ini meninggalkan sayat yang dalam. kejam.
tak peduli air mata terkuras dari jelaga.
hingga kering, sekering waduk-waduk kemarau di timur kota atlas.

aku sadar ini tidak seharusnya terjadi.
merindukanmu adalah keharaman nomor satu.
merindukanmu adalah kenistaan memalukan,
tapi merindukanmu berarti menjalin kenangan lagi. menikmati dosa indah tak berperi.

oh, tidak. aku tidak sedang menghamba padamu.
kali ini, aku tak akan membagi rindu denganmu.
jangan ganggu, ini momen berhargaku, yakni mengingatmu, dan aku menikmatinya.

merindukanmu, adalah candu.
kesadaran bahwa aku tidak mampu memilikimu, itu efek samping yang sudah kumaklumi.
toh, kita semua punya, setidaknya satu,
seseorang yang begitu ingin kamu miliki,
tapi justru yang tak mungkin kamu dapati.


dalam fragmen ceritaku,
itu kamu.

Komentar

Postingan Populer