Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear Rawi (2)

Hai, sayang. This is me again.  Raw, hidup melelahkan, ya? Entah melelahkan karena menjenuhkan dengan rutinitas yang terus berulang, atau melelahkan karena memang, ya lelah, secara fisik dan mental? Huahaha.  Uma berharap, kamu tidak mengalami kelelahan, kamu tidak mengalami ketidakenakan. Raw, doa Uma hari-hari ini sepertinya hanya satu, agar Uma (dan Baba) bisa dipercaya Allah untuk terus merawat Rawi, sampai nanti Rawi siap hidup di atas kaki sendiri.  Hidup nggak mudah, Raw. Dan level ketidakmudahan itu terus berubah. Semisal, saat mulai sekolah nanti, kamu akan menemukan ketidakmudahan hidup seperti: susah bangun pagi, susah memahami pelajaran, mungkin susah mengerjakan PR, susah harus bertanggung jawab dengan aktivitas harian, susah menghafal surat Al-Quran, susah membereskan kamar yang berantakan, dan sebagainya.  Tapi, Raw, jalani saja. Lakukan saja. Bangunlah, pahamilah, belajarlah, kerjakanlah, hafalkanlah. Dengan begitu, ketidakmudahan akan terlewati....

mengeram rindu yang entah kapan menetas""



aku di pucuk rindu. genggaman berubah jadi cekikan.
aku dicekik rindu, membuat rasa jadi kebas.
kini aku mati rasa, menganggap semua serangan kenangan ini adalah hal biasa,
meski sebenarnya, serangan ini meninggalkan sayat yang dalam. kejam.
tak peduli air mata terkuras dari jelaga.
hingga kering, sekering waduk-waduk kemarau di timur kota atlas.

aku sadar ini tidak seharusnya terjadi.
merindukanmu adalah keharaman nomor satu.
merindukanmu adalah kenistaan memalukan,
tapi merindukanmu berarti menjalin kenangan lagi. menikmati dosa indah tak berperi.

oh, tidak. aku tidak sedang menghamba padamu.
kali ini, aku tak akan membagi rindu denganmu.
jangan ganggu, ini momen berhargaku, yakni mengingatmu, dan aku menikmatinya.

merindukanmu, adalah candu.
kesadaran bahwa aku tidak mampu memilikimu, itu efek samping yang sudah kumaklumi.
toh, kita semua punya, setidaknya satu,
seseorang yang begitu ingin kamu miliki,
tapi justru yang tak mungkin kamu dapati.


dalam fragmen ceritaku,
itu kamu.

Komentar

Postingan Populer