Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear, Rawi (4)

Dear, anakku sayang. Hari ini nggak mau bilang apa-apa, selain terima kasih dan maaf. Terima kasih karena sudah tumbuh jadi anak yang lucu, sehat, dan cerdas. Kamu bukan anak penurut, tapi tak kan habis akal Uma dan Baba agar kamu memahami kenapa kamu harus nurut sama kami, LOL. Semoga kerja sama kita berlangsung dengan baik hingga kemudian hari, hahaha. Terima kasih karena Rawi mau memakan apa yang Uma beri, meski mungkin membosankan atau kurang enak. Wi, banyak orang menilai Uma terlalu selektif dengan makananmu. Bahwa Uma melarangmu makan manis, minum manis, termasuk susu, terutama susu. Bahkan Jiddah-mu sendiri kewalahan memahami bahwa kamu alergi susu, dan dia terus meminta Uma memberimu susu. Padahal Uma tak akan lupa rasa stresnya saat kamu minum susu dan tidak makan, lalu di tengah waktu bermain kamu kelaparan. Hadeh. Untuk itu, Uma minta maaf. Tidak ada niat melarang berlebihan. Yang Uma lakukan semata-mata buat kebaikan Rawi, tidak mungkin tidak. Makanan manis hanya akan memb...

#10 One Confession

one confession?
pengakuan?
apa, ya?
mau ngaku apa, ya?

gue sudah sangat membuka diri sih selama ini. di blog, di facebook. kalau kalian berteman dengan gue di dua kanal itu, maka lo akan mengenal gue. gue yang susah move on, gue yang demen shahrukh khan dan jang dong gun, gue yang lagi kerajingan cnblue, gue yang suka bikin cerbung di facebook, gue yang nggak suka sama orang-orang nge-share artikel online abal-abal...

apa lagi, dong?

pengakuan.... hm, baiklah.

oke, gue ngaku.

bahwa gue...

gue....

gue...

jomblo.

HAHAHA itu bukan pengakuan, ya? kayaknya alam semesta juga udah paham banget.

aduh, apa dong, ya?

asli bingung gue.

hmmm, oke.

my confession is... gue tidak menginginkan semua ini. jabatan, ambisi, dan sejenisnya.

gue cuma mau pulang, di rumah, jagain Mama sama Ayah, bantu usaha mereka, hidup sama mereka, ngerawat mereka, yang kondisinya udah makin tua dan lingkungan makin nggak aman, nggak ada yang bisa gue percaya selain diri gue sendiri untuk stay sama mereka.

nggak tahu, deh. sejak meninggalnya salah satu orang berharga dalam hidup gue, keinginan itu makin kuat. rasanya kayak.. ya apa sih yang kita cari dalam hidup? uang? ini semua? hidup sendiri? mandiri? apa sih?

bukannya kita bakal mati? kita bakal dihisab? orientasi akhirat kadang emang nggak nyampe di akal, tapi kalau gue rasakan di hati, maka gue mau pulang. surga gue udah jelas di sana. ya hidup tetap berjalan, lah. gue tetap akan belajar banyak hal. tapi sama mereka.

mungkin gue terlalu meyakini bahwa pintu surga ada di telapak kaki mama.

mungkin gue terlalu percaya bahwa hidup menyepi itu lebih baik dibanding gue larut dalam hingar-bingar seperti ini, yang mendekatkan gue dengan dosa.

apakah gue menyesali semua yang akhirnya terjadi pada hidup gue saat ini?

hm, iya.




nggak penting, kan? emang! hahahaha!

so, this is the end of blog challenge and let's start another challenge, ya. semoga next challenge gue lebih istiqomah ngerjainnya alias satu hari satu challenge hehehe. 

MANGATZ!

Komentar

Postingan Populer