Langsung ke konten utama

Unggulan

[REVIEW BUKU] Ada Apa dengan Introver: Siapa, Mengapa, dan Bagaimana

Mungkin memang enggak ada yang namanya kebetulan, melainkan takdir.  Takdir untuk buku ini adalah, saya dapat masukan dari Mbak Lintor untuk menyusun buku tentang move on , kala itu kata move on sedang beken-bekennya, sekitar tahun 2014-2015? Iya sekitar segitu. Blio juga mengusulkan seorang psikolog bernama Pingkan Rumondor, yang dalam waktu dekat bakal mengisi seminar di Universitas Indonesia, untuk menulis buku soal move on  itu.  Proyek itu disambut hangat oleh mbak Pingkan. Dalam proses menulis dan mengedit naskah blio, saya pun mengunjungi tempat blio mengajar di Binus untuk ngobrol , hingga akhirnya dalam sebuah kunjungan, saya bertemu mbak Rani Agias Fitri . Di sana, lahirlah obrolan mengenai rencana penulisan buku blio mengenai introver, sebuah bidang yang menjadi kajian mbak Rani. Kebetulan saat itu, blio dan rekannya, Regi, tengah menyelesaikan proyek tugas akhir mengenai introver pula.  Pucuk dicinta ulam pun tiba, gitu kali ya peribahasanya. Saya pun usu...

Jaring Tuhan





awalnya
aku tak melihat ada petaka
tidak, meski suara-suara kebenaran jadi parau
tidak, meski suara-suara penuh obsesi jadi tanpa ragu
tidak, meski kini aku ada di simpang jalan
entah kan bergumul pada si parau,
atau si tanpa ragu

tapi lalu, saat aku makin tahu...
Tuhan, ini semua gara-gara Kau
kitab-Mu munculkan sejuta prasangka
sejuta tafsir!
sejuta benih!
entah kan jadi benih buruk, atau benih baik

lalu semua buram
lalu semua menjadi hakim
lalu si tanpa ragu mengambil berjuta langkah mendulang suara setuju
lalu si parau perlahan mingkep ditelan deru
lalu serentak, gema takbir-Mu bukan lagi puji-pujian
tapi menjelma jadi bagian bara kedengkian!
Allahuakbar!
ia jadi banyak digemakan bersama fitnah
bersama laknat sejuta umat
bersama amarah!
caci maki sumpah serapah!

Tuhan, butakan aku atas huru hara itu
lepaskan aku dari jaring itu..
lalu biarkan aku merasakan goresan itu langsung dari-Mu
bukan lewat si parau atau si ragu

lalu biarkan aku membaca-Mu..
bukan panji-panji entah liberal atau fanatis itu..

Komentar

Postingan Populer