Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear Rawi (1)

Halo, Nak.  Ini tulisan pertama Uma untukmu. Awalnya Uma berpikir menulis diary yang bisa kamu baca. Bukunya masih ada, di lemari buku di rumah Akung. Tapi waktu membuatnya tak lagi terisi. Waktu Uma habis untuk membersamaimu, bekerja, lalu mengurus rumah, dan sisa sedikit untuk tidur atau memuaskan hasrat Uma sendiri, seperti membaca buku atau menulis. Maka Uma memilih menulisnya di sini, di blog Uma, ruang yang mungkin bisa diakses oleh banyak orang, tapi tulisan-tulisan ini khusus buatmu. Uma pikir, menyimpannya di ruang digital macam ini akan lebih membuatnya abadi . Tidak akan rusak terkena air, rayap, atau tersobek dan sulit dibaca.  Rawi, umurmu sudah dua tahun, tapi Uma masih penuh kekurangan dalam merawatmu. Hari ini saja, kita baru pulang dari dokter. Kabarnya, tinggi badanmu kurang. Padahal sudah begitu limpah-ruah Uma memberikan makanan sehat untukmu, semuanya berprotein, kecuali beberapa kali kau makan biskuit dan cracker.  Rupanya, justru, menurut dr. Fanny,...

tentang mati: sederhana, tapi kebawa kemana-mana

harusnya hari ini gue posting blog challenge, tapi sudahlah. pengen rileks sejenak (baca: curhat).akakakakak.

jenuh banget kalo seharian di depan laptop cuma browsing bahan untuk artikel. siasatinnya pake cuci muka, ke toilet, ke kantin, jalan-jalan lah intinya. bahkan belakangan kalo ngantuk dan nggak kuat, butuh tidur tapi nggak boleh tidur di tempat kerja, maka gue memutuskan untuk tidur di... tohilet. yeah tohilet! 

emang gue cerdas tangkas.

kalo kegiatan refreshing itu pun nggak juga mempan mengobati kebosanan, maka gue akan.... BUKA WE HEART IT! hahaha. liat gambar-gambar lucu gitu. yang gue sering cari di tumblr itu adalah foto-foto shah rukh khan, one direction, zayn malik, quotes film, desain interior, sama fashion. jangan salah, gue suka fashion. bahkan gue bisa membayangkan seperti apa tampilan gue kalau nggak berhijab *digampar* cuma gue nggak suka shopping aja. nggak demen. 

kalo kata gue dan adek gue, tiap kali liat baju oke di toko baju tapi seksi bukan main, kami akan sama-sama bilang "nanti, nanti aja pake kayak gitu kalau di surga" aduh ya Allah, ampuni kepolosan kami :))

oke jadi gini.

belakangan, gue suka search quotes islam di tumblr we heart it itu. awalnya cuma niat baca-baca. hingga kemudian, gue melihat satu quotes yang entah kenapa NANCEP langsung di hati gue. gambarnya kayak gini:



"YOU WILL DIE THE WAY YOU LIVED".

entah mengapa pula, belakangan gue ada perhatian khusus sama "kematian". mulai nggak fokus menjalani aktivitas karena kepikiran mati. nggak cuma mati-nya gue, tapi juga mati-nya orang terdekat gue.

apalagi belakangan, banyak orang meninggal. yang seumuran sama gue, ataupun om-papa-mama temen-temen gue. dalam sehari ini aja, gue dapet 3 berita duka. sedih sekali. 

quotes ini, menguatkan rasa itu. khawatir, takut, bingung, mau gimana ini kalo gue nanti mati? mulai sering ngucap nanti kalo gue mati ke temen-temen. nggak sadar, keceplosan aja, baru inget sekarang. kayak kemarin di mobil sama acit, rayen, kuya, dan jommy, gue bilang "nanti kalo gue mati, nggak ada yang bikin lo ketawa tuh, jom!" itu refleks aja. baru sadar setelah ngomongnya...

quotes tadi bagaikan gelitikan, tamparan, atau cubitan sederhana bagi gue, tapi agak mengguncang hidup gue selanjutnya. karena kalau gue tidak mengubah sesuatu, maka gue akan...

mati dalam keadaan mendengarkan musik. tentu ini bukan yang gue inginkan. 
mati dalam keadaan nonton film sampai larut malam juga.
mati dalam keadaan hati yang membenci juga.
mati dalam keadaan jauh dari dzikrullah juga.
mati dalam keadaan tertawa yang berlebihan juga.
mati dalam keadaan sedang berbohong juga.
mati dalam keadaan dibenci orang lain juga. 

itu bukan yang gue inginkan.

gue ingin mati dalam keadaan baik, berbuat suatu kebaikan yang bermanfaat, sedang berguna bagi orang lain, lebih-lebih meninggal saat mengingat Allah. itu yang (harusnya) gue cari dalam hidup ini.

gairah memikirkan itu lebih jauh memang belum kuat. mungkin karena gue sedang asyik masyuk dengan target-target jangka pendek mengenai karier, kerjaan, mungkin menikah, juga tentang orang tua. 

tapi semoga, ditengah target-target itu, gue selalu diberi kesempatan menabung. menabung untuk amal di surga. 

semoga kamu juga :))

Komentar

Postingan Populer