Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear, Rawi (4)

Dear, anakku sayang. Hari ini nggak mau bilang apa-apa, selain terima kasih dan maaf. Terima kasih karena sudah tumbuh jadi anak yang lucu, sehat, dan cerdas. Kamu bukan anak penurut, tapi tak kan habis akal Uma dan Baba agar kamu memahami kenapa kamu harus nurut sama kami, LOL. Semoga kerja sama kita berlangsung dengan baik hingga kemudian hari, hahaha. Terima kasih karena Rawi mau memakan apa yang Uma beri, meski mungkin membosankan atau kurang enak. Wi, banyak orang menilai Uma terlalu selektif dengan makananmu. Bahwa Uma melarangmu makan manis, minum manis, termasuk susu, terutama susu. Bahkan Jiddah-mu sendiri kewalahan memahami bahwa kamu alergi susu, dan dia terus meminta Uma memberimu susu. Padahal Uma tak akan lupa rasa stresnya saat kamu minum susu dan tidak makan, lalu di tengah waktu bermain kamu kelaparan. Hadeh. Untuk itu, Uma minta maaf. Tidak ada niat melarang berlebihan. Yang Uma lakukan semata-mata buat kebaikan Rawi, tidak mungkin tidak. Makanan manis hanya akan memb...

Jaring Tuhan





awalnya
aku tak melihat ada petaka
tidak, meski suara-suara kebenaran jadi parau
tidak, meski suara-suara penuh obsesi jadi tanpa ragu
tidak, meski kini aku ada di simpang jalan
entah kan bergumul pada si parau,
atau si tanpa ragu

tapi lalu, saat aku makin tahu...
Tuhan, ini semua gara-gara Kau
kitab-Mu munculkan sejuta prasangka
sejuta tafsir!
sejuta benih!
entah kan jadi benih buruk, atau benih baik

lalu semua buram
lalu semua menjadi hakim
lalu si tanpa ragu mengambil berjuta langkah mendulang suara setuju
lalu si parau perlahan mingkep ditelan deru
lalu serentak, gema takbir-Mu bukan lagi puji-pujian
tapi menjelma jadi bagian bara kedengkian!
Allahuakbar!
ia jadi banyak digemakan bersama fitnah
bersama laknat sejuta umat
bersama amarah!
caci maki sumpah serapah!

Tuhan, butakan aku atas huru hara itu
lepaskan aku dari jaring itu..
lalu biarkan aku merasakan goresan itu langsung dari-Mu
bukan lewat si parau atau si ragu

lalu biarkan aku membaca-Mu..
bukan panji-panji entah liberal atau fanatis itu..

Komentar

Postingan Populer