Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear, Rawi (5)

Halo, Raw. Ada banyak yang ingin Uma sampaikan, sebagai pesan yang bisa kamu baca saat kamu bisa mengakses internet. Tapi waktu menulis semakin sedikit.  Uma masih ngos-ngosan membagi waktu antara menemani kamu bermain, memikirkan dan menyiapkan makananmu, atau singkatnya mengurusmu selama 24 jam. Kemudian masih harus mengurus rumah, mengurus urusan Jidah dan Jid saat kita di Semarang, dan lain-lainnya. Lalu yang tak kalah penting: bekerja. Uma sangat menikmati semuanya, Raw. Tapi ya itu, jadinya waktu untuk menulis seperti ini jadi semakin sedikit.  Saat Uma menulis ini, kita sedang ada di Semarang. Kita menghabiskan, mungkin 2 minggu di sini. Rawi semakin bonding sama Jid. Bahkan kalau ditanya, "Rawi anaknya siapa?", kamu akan menjawab, "Jid." Hahaha, mungkin Rawi segitu senangnya dengan Jid karena Jid suka bermain dengan Rawi, bukan hanya sekadar mengawasi Rawi bermain. Jidah juga sama.  Raw, ada satu hal yang terus mengganjal di pikiran Uma. Ya bukan cuma satu, ...

saya suka ..

saya suka tertawa, karena katanya dapat melonggarkan otot yang tegang, juga menghilangkan rasa mual pada tubuh saya saat sakit. sekalipun suara saya saat tertawa aneh dan ganjil, namun bisa jadi mengundang tawa orang lain juga.


saya suka berenang di air yang bersih, karena bergerak di air itu indah sekali. saya suka air. sekalipun masih kesusahan mengambil nafas di tengah jalan menuju tepian, namun saya toh tetap berenang, sekali-kali memaksa diri untuk tetap berenang dan bergerak seraya mengambil nafas.

saya suka bercerita, karena saat berhasil menguasai perhatian teman itulah saya merasa mudah untuk berteman dekat dengan mereka.sekalipun kadang disertai gaya yang berlebihan atau malah kehabisan banyolan, namun teman-teman toh menikmatinya.

saya suka tersenyum, karena kini saya merasakan dampaknya: menenangkan hati. sekalipun saat tersenyum pipi saya akan mengembang besar dan mata saya menyipit, tapi toh orang yang melihat akan memberi poin positif untuk saya.

saya suka Butter Cookies Monde. satu-satunya cemilan yang saya sukai karena rasanya selalu enak dan renyah dan lezat.. sekalipun harganya mahal, namun jika kehabisan rasanya sedih dan niat untuk puasa-makan-cemilan pun muncul.

saya suka Sprite, karena kesan menyegarkannya selalu ada. sekalipun saya tahu bahaya minuman bersoda kalengan semacam itu, namun toh saya berusaha mengurangi.

saya suka ... dia, karena dia masih yang teristimewa. sekalipun dia telah menyakiti dan membuang saya begitu saja, sekalipun mengakibatkan trauma serius, sekalipun teman saya mengatakan "trauma itu bisa hilang dengan mengganti dia mu yang lama itu dengan dia yang baru", sekalipun dia bahkan menginginkan agar saya membuang dia jauh-jauh, namun toh saya masih mencintai kenangan bersamanya dan masih ingin menunjukkan kesetiaannya saya, seperti setia yang pernah ia berikan kepada saya dengan cara yang istimewa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer