Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear Rawi (1)

Halo, Nak.  Ini tulisan pertama Uma untukmu. Awalnya Uma berpikir menulis diary yang bisa kamu baca. Bukunya masih ada, di lemari buku di rumah Akung. Tapi waktu membuatnya tak lagi terisi. Waktu Uma habis untuk membersamaimu, bekerja, lalu mengurus rumah, dan sisa sedikit untuk tidur atau memuaskan hasrat Uma sendiri, seperti membaca buku atau menulis. Maka Uma memilih menulisnya di sini, di blog Uma, ruang yang mungkin bisa diakses oleh banyak orang, tapi tulisan-tulisan ini khusus buatmu. Uma pikir, menyimpannya di ruang digital macam ini akan lebih membuatnya abadi . Tidak akan rusak terkena air, rayap, atau tersobek dan sulit dibaca.  Rawi, umurmu sudah dua tahun, tapi Uma masih penuh kekurangan dalam merawatmu. Hari ini saja, kita baru pulang dari dokter. Kabarnya, tinggi badanmu kurang. Padahal sudah begitu limpah-ruah Uma memberikan makanan sehat untukmu, semuanya berprotein, kecuali beberapa kali kau makan biskuit dan cracker.  Rupanya, justru, menurut dr. Fanny,...

#BukaBuku Kita di Modernisasi Bagian Mana?

Modernisasi tidak hanya berarti alat komunikasi modern, mesin, industri, pesawat udara, roket, akan tetapi lebih penting lagi ialah sikap pikiran. Sikap pikiran yang modern harus bersifat rasional dan ilmiah. Sebuah sendi pikiran modern ini ialah pikiran yang bertanya-tanya terus-menerus, yang tidak puas menerima sesuatu sebagai satu-satunya kebenaran yang mutlak. 

(Sebuah Pengertian Modernisasi dalam Tajuk-Tajuk Harian Mochtar Lubis di Harian Indonesia Seri 2)

Komentar

Postingan Populer