Langsung ke konten utama

Unggulan

[REVIEW BUKU] Ada Apa dengan Introver: Siapa, Mengapa, dan Bagaimana

Mungkin memang enggak ada yang namanya kebetulan, melainkan takdir.  Takdir untuk buku ini adalah, saya dapat masukan dari Mbak Lintor untuk menyusun buku tentang move on , kala itu kata move on sedang beken-bekennya, sekitar tahun 2014-2015? Iya sekitar segitu. Blio juga mengusulkan seorang psikolog bernama Pingkan Rumondor, yang dalam waktu dekat bakal mengisi seminar di Universitas Indonesia, untuk menulis buku soal move on  itu.  Proyek itu disambut hangat oleh mbak Pingkan. Dalam proses menulis dan mengedit naskah blio, saya pun mengunjungi tempat blio mengajar di Binus untuk ngobrol , hingga akhirnya dalam sebuah kunjungan, saya bertemu mbak Rani Agias Fitri . Di sana, lahirlah obrolan mengenai rencana penulisan buku blio mengenai introver, sebuah bidang yang menjadi kajian mbak Rani. Kebetulan saat itu, blio dan rekannya, Regi, tengah menyelesaikan proyek tugas akhir mengenai introver pula.  Pucuk dicinta ulam pun tiba, gitu kali ya peribahasanya. Saya pun usu...

#3 Eight Ways to Win My Heart

tema blog challenge kali ini.. ya, oke baiklah. gue tidak ingin kalian berpikir gue adalah sosok yang harus diperjuangkan banget atau apa. ini mah share aja ya tentang pria-pria yang akan berhasil menarik hati saya kalua mereka seperti ini:

1. nggak self-centered. paling nggak suka sama orang yang bisanya atau sukanya ngomongin tentang dirinya dia mulu, TERUTAMA kalau topiknya nggak penting. kecuali yang dia omongin itu emang gue perlu dan pengen tahu. tapi kalo kebablasan, iuwh. enak tuh ngobrolin hal-hal yang emang bisa diobrolin bareng. bukan ngomongin dirinya dia sendiri. biasanya orang tipe kayak gini akan susah mengapresiasi orang lain. gue tau banget, karena pernah ada cowok kayak gini di sekitaran gue, ngajakin jalan bareng lalalala. dan gue nggak tahan jadi yaudah bye ~

2. nggak harus suka baca, tapi minimal tahu ada apa. nggak harus kepo banget soal semua hal, tapi at least tahu kondisi atau peristiwa yang penting/heboh di negara dan dunianya. 

3. wangi dan bersih. yaps. jadi wangi itu mudah kok. rajin mandi dan pakai deodoran aja. tau nggak, wangi itu salah satu bagian de javu yang paling kuat bagi gue. *tsah* cowok wangi dan bersih itu cerminan dari kepeduliannya sama dirinya sendiri. karena, kepedulian kita ke sesama dimulai dari diri sendiri, tho? 

4. suka seni. ini harus banget, sih. soalnya gue suka. apa aja sih seni itu, entah musik, lukisan, foto, buku, novel, komik, teater. bisa jadi momen romantis tuh kalau sama-sama suka seni, apalagi kalau seleranya sama. kemana-mana bareng, deh. tapi nggak sama pun nggak papa, asal suka. bisa bareng deh kalau mau nonton acara musik, liat pameran lukisan/foto, nonton teater, dan baca novel :3

5. bisa cari duit. apalagi kalau udah mapan. akan jadi bahan pertimbangan banget! nggak munafik ya, kebutuhan hidup yang menggila membuat faktor ini, yang awalnya nggak jadi pertimbangan sama sekali, sekarang malah naik peringkat. nggak harus kaya banget. tapi kalau bisa beli kendaraan dan rumah sendiri, itu akan memenangkan hati gue. gue sendiri sudah lihat bagaimana hidup dikejar tagihan kontrakan atau cicilan motor. nggak enak aja. urusan lain kayak biaya menghidupi anak, makan sehari-hari, biaya lain-lain, malah jadi beban, kan? 

nggak harus "bergelimang" harta juga, sih. asal cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan rekreasi. yay! semangat cari nafkah ya, jodohnya aku! 

6. nggak emosian. ini penting sekali, mengingat gue cukup mudah meledak, seperti yang gue tulis di postingan sebelumnya. orang seperti ini gue butuhkan untuk membantu meredakan emosi gue. sebaiknya juga dia tipe yang nggak cuma nyabar-nyabarin, tapi bantu kasih solusi. :)

7. komunikatif. jangan tiba-tiba dateng, tiba-tiba ilang. semacam transit doang. please banget, ini hati, bukan halte harmoni. *UHUK* komunikatif ini penting, supaya kita jadi sama-sama tahu, mau kamu apa, mau aku apa. pernah ada cowok yang meninggalkan gue karena menurutnya "ini yang terbaik buat kamu, nas". yaampun, ini cowok baik banget mau melepas gue, sekaligus sok tahu sekali :) nggak ada "terbaik-terbaik"an lagi. kalau mau ya mau, enggak ya enggak. jangan enggak-enggak kalau mau. yang teges gitu, bro.

8. jantan. sebenarnya bukan jantan yang "jago berkelahi" yang gue cari. ya bisa bela diri juga poin plus banget. tapi sebenernya cukup kamu cowok yang nggak bisa "diketekin" cewek aja. karena ada lho, tipe cowok yang banyak diem-diem. kalau nyampe di restoran, nunggu gue yang manggil waiter-nya. yang kalau mau mesen makanan, harus GUE dong yang ngomongin pesenan dia ke waiter. lalu, kalau jalan bareng, gue di depan dia di belakang. kalau nonton, gue yang disuruh milih. bahkan GUE juga yang harus antri tiket. dia-nya diem aja nggak bergerak sampai gue bergerak. ini antara dia pemalu atau gue yang super inisiatif. 

aduh. kan kamu manusia, kamu calonnya aku, bukan robot, bukan pembantu aku yang nurut-nurut doang kerjaannya. 

gue sukanya sama yang bisa mengambil keputusan. bukan ikut-ikut gue aja, kemana-mana ngikut. aduh itu nggak banget. apa-apa "terserah". 

sekali-kali nggak papa, misalnya kamu lagi nggak ada ide mau kemana, dan meminta aku untuk memilih. tapi kalau selamanya begitu... aduh.

yah itu seenggaknya 8 cara memenangkan hati gue *tsah* tapi sebenernya yang penting itu chemistry sih, ya. kalau wangi, bersih, jantan, pinter, komunikatif, sabar, bisa jaga omongan, TAPI nggak ada chemistry, ya bye bye juga, kan?

tau nggak, cowok seperti kriteria di atas itu pernah ada. kecuali satu sih, dia nggak begitu gandrung dengan buku. bahkan nggak suka baca buku. tapi tetap mengasyikkan menjalani hari sama dia, karena dia luar biasa. saking luar biasa, nggak bisa dikatakan deh seluar biasa apa. i'm not giving up. amin. :p

BLOG CHALLENGE KETIGA done. see you at next challenge!

Komentar

Postingan Populer