Langsung ke konten utama

Unggulan

[REVIEW BUKU] Ada Apa dengan Introver: Siapa, Mengapa, dan Bagaimana

Mungkin memang enggak ada yang namanya kebetulan, melainkan takdir.  Takdir untuk buku ini adalah, saya dapat masukan dari Mbak Lintor untuk menyusun buku tentang move on , kala itu kata move on sedang beken-bekennya, sekitar tahun 2014-2015? Iya sekitar segitu. Blio juga mengusulkan seorang psikolog bernama Pingkan Rumondor, yang dalam waktu dekat bakal mengisi seminar di Universitas Indonesia, untuk menulis buku soal move on  itu.  Proyek itu disambut hangat oleh mbak Pingkan. Dalam proses menulis dan mengedit naskah blio, saya pun mengunjungi tempat blio mengajar di Binus untuk ngobrol , hingga akhirnya dalam sebuah kunjungan, saya bertemu mbak Rani Agias Fitri . Di sana, lahirlah obrolan mengenai rencana penulisan buku blio mengenai introver, sebuah bidang yang menjadi kajian mbak Rani. Kebetulan saat itu, blio dan rekannya, Regi, tengah menyelesaikan proyek tugas akhir mengenai introver pula.  Pucuk dicinta ulam pun tiba, gitu kali ya peribahasanya. Saya pun usul ke Pemred dan tok

Park Bo-gum, dan Sebuah Pelajaran tentang Kesan Pertama

Well, now I am sure. I am living with what I called: first impression issue. 

Ini lebih kompleks dibanding trust issue, lho. 

Sejak kuliah, saya mulai sadar bahwa saya memang ESFJ sejati. Saya seorang judge. Jika saya memiliki kesan pertama yang buruk pada seseorang, maka saya akan mencapnya buruk. Aduh, maaf, ya. Ini memang sungguh aib. 

Fatalnya, first impression saya lebih sering salah dibanding benar.

Termasuk saya kepada Park Bo-gum, seorang aktor Korea yang sedang naik daun. Awalnya heran banget: ini aktor apa menariknya, sih? He is way too beautiful for me. Sesuka-sukanya saya sama K-pop, tetep geli lihat cowok-cantik. And he looks lenje. Too lenje for me. Atau emang saya demennya yang tua-tua matang dewasa gitu sih, ya. Hmm. 

Maka saat semua heboh dengan drama Reply 1988 dan drama terbarunya, Moonlight Drawn by Clouds, saya nggak tertarik sedikit pun. Nggak ada chemistry apa pun sama aktor satu ini. 


Tuhan membalas lewat Reply 1988..

saya nonton dramanya setelah direkomendasikan teman. Konon, ini drama-rating-tertingginya TvN (entah udah tergeser oleh rating Goblin atau belum). Konon juga, TvN adalah channel televisi Korea Selatan yang banyak menampilkan drama bermutu, unik, menarik.

Jadi lewat drama itulah, saya terjebak cinta. 

Reply 1988 mengangkat kisah persahabatan dan keluarga. Isu-isunya simpel, tapi pengemasannya menarik. Kisah cintanya sederhana, tapi dituturkan dengan warna berbeda dibanding drama lain. Duk-soen, Dong-ryong, Jung-hwan, Choi-taek, dan Sun-woo bertetangga sejak kecil. Karena terbiasa bersama, mereka pun jadi sahabat dekat. Inti dari drama ini sih cinta segitiga antara Duk-soen, Taek, dan Jung-hwan. Penonton diajak menebak-nebak siapa yang ternyata jadi suami Dok-soen. 

Makin seru karena setting-nya tahun 1988. Gils, tim produksinya harus nyiapin aneka barang yang zaman sekarang sudah jarang beredar, macam kaset, walkman, bahkan PAGER! PAGEEEER ya Allah. Eits, gaya berbusananya juga ala vintage, lho! Wah, kece, sih. Nostalgia, abis! 

Karakter-karakter tidak membosankan, humor sederhana tapi menghibur, plot tak tertebak, dan detail kecil yang membuat kita merasa bernostalgia atau sekadar merasa terhibur. 

Kurangnya, apa ya, hmm, tidak dijabarkan kenapa Duk-soen akhirnya menikah dengan Choi-taek, padahal di beberapa scene terlihat dia peduli pada Jung-hwan. Jadi terasa melompat gitu ceritanya. Tapi ya, it's okay. 


Bo-gum, berterima kasihlah pada Choi-taek. 

Choi-taek sungguh karakter misterius. Awalnya, dia hanya cowok nerd yang hidupnya habis untuk main catur. Lewat catur itulah dia mendapat banyak uang setiap menang kompetisi, dan seringnya sih doi menang. Tapi serius deh, dia seorang jenius dengan banyak keterbatasan. Fisik dan mentalnya cukup lemah, duh.

Si Nerd

Tapi menuju akhir drama, barulah kita kenal Choi-taek yang romantis, lucu, penyayang. Barulah dia mulai berani menunjukkan perasaan terpendamnya. Karakter Choi-taek dan Duk-soen super bertolak belakang: yang satu cowok lemah lembut tapi jenius, yang satu cewek super tomboi dan loud tapi lemah akademisnya. Justru perbedaan ini bikin mereka saling melengkapi, mungkin itu kenapa mereka merasa cocok dan saling suka.  

Berkat karakter Choi-taek, pandangan saya soal Park Bo-gum pun berubah, sedikit. Ternyata doi jago juga aktingnya. Bo-gum berhasil membawakan karakter yang misterius tapi manis. Episode 19 dan 20 adalah momen di mana saya cinta-cinta sama doi. Bahkan pada gimik dan dialog Choi-taek lah aku bersandar :p 


So, thank you... 
.... untuk yang sudah merekomendasikan drama ini. 

Sarat pesan moral banget. Justru yang menurut saya juara di drama ini adalah kisah hubungan orangtua dan anak. Masing-masing tokoh diceritakan memiliki drama keluarga sendiri. Dong-ryong; minggat dari rumah karena merasa orangtuanya nggak peduli. Jung-hwan; kaya raya tapi nggak dekat sama sekali dengan orangtua. Sun-woo; hidup serba terbatas, tapi dia sangat menyayangi ibu dan adik perempuannya. Duk-soen; hidupnya penuh warna, dengan kakak pemarah, adik menggemaskan, ayah tegas dan ibu lemah lembut. 

Selain kisah orangtua dan anak, kita juga diajak menyelami hebohnya dunia pertetanggaan. Nggak yakin sih zaman sekarang masih ada tetangga yang hubungannya sekuat para orangtua tokoh-tokoh ini. Mereka makan bareng, ngobrol bareng, masak bareng, belanja bareng, ngumpul seneng-seneng bareng, ada masalah dipecahin bareng, ada bahagia dibagi-bagi. Seru juga sih kalau bisa hidup di wilayah yang orang-orangnya asyik macam pak-bu ini. Tentu paling tak terlupakan adalah sosok ayah Jung-hwan, diperankan secara apik dan total oleh aktor Kim Sung-kyun. Aduh, ini orang ajaib banget. Karakter anehnya bikin drama ini jadi nggak membosankan. 

Terima kasih juga, untuk penulis naskahnya, karena sudah menciptakan karakter Choi-taek ke dalam hidupku *ceilah*, dan sudah menjadikan Park Bo-gum sebagai pemerannya. Sempurna!

Walaupun, tetap saja, saya hanya menyukai Park Bo-gum sebagai Choi-taek. Maaf ya, Oppa :D

Komentar

Postingan Populer