Langsung ke konten utama

Unggulan

Dear, Rawi (4)

Dear, anakku sayang. Hari ini nggak mau bilang apa-apa, selain terima kasih dan maaf. Terima kasih karena sudah tumbuh jadi anak yang lucu, sehat, dan cerdas. Kamu bukan anak penurut, tapi tak kan habis akal Uma dan Baba agar kamu memahami kenapa kamu harus nurut sama kami, LOL. Semoga kerja sama kita berlangsung dengan baik hingga kemudian hari, hahaha. Terima kasih karena Rawi mau memakan apa yang Uma beri, meski mungkin membosankan atau kurang enak. Wi, banyak orang menilai Uma terlalu selektif dengan makananmu. Bahwa Uma melarangmu makan manis, minum manis, termasuk susu, terutama susu. Bahkan Jiddah-mu sendiri kewalahan memahami bahwa kamu alergi susu, dan dia terus meminta Uma memberimu susu. Padahal Uma tak akan lupa rasa stresnya saat kamu minum susu dan tidak makan, lalu di tengah waktu bermain kamu kelaparan. Hadeh. Untuk itu, Uma minta maaf. Tidak ada niat melarang berlebihan. Yang Uma lakukan semata-mata buat kebaikan Rawi, tidak mungkin tidak. Makanan manis hanya akan memb...

Hujan



Sore ini kita melekat, merapat
membaur bersama hujan
bauku baumu jadi satu
di atas roda dua melaju
menembus angin yang terburu-buru


Sore ini berdua,
bertemu memadankan ceritera
membuyar amarah
menegak tawa
kau suguhkan ketenangan tiada kira
menjebol hatiku, mengharu biru


Sore ini
aku berdoa selalu
untukmu lelakiku
semoga kau tetap begitu,
tetap menyentuhku, membiusku dengan segalamu

Terimakasih,
untuk hujan sore ini




Komentar

Postingan Populer